PENASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Pusat Study Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) Institute Pertanian Bogor (IPB) Sofyan Sjaf menghimbau kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari untuk membentuk basis perjuangan di desa.
Hal itu disampaikan Sofyan saat membawakan materi pada dialog Gerakan HMI Merebut Desa di salah satu warung kopi di Kendari, Minggu 20 Januari 2019.
Ia menilai, peluang medan juang mahasiswa saat ini ada di desa. Sebab saat ini, desa masih minim gerakan inovasi pembangunan dan sumber daya yang memadai.
“Desa merupakan daerah yang belum banyak disentuh, sekiranya HMI mampu untuk membuka diri melakukan perubahan. Jika HMI diam di kampus dan melakukan rutinitas yang tidak menjawab kebutuhan masyarakat, maka HMI akan digulung oleh sejarah,” ucapnya.
Menurutnya, salah satu persoalan yang dihadapi masyarakat ke depan adalah kurangnya kemampuan pemimpin dalam membaca tantangan zaman. Sehingga, mahasiswa perlu melakukan perluasan teori kesetaraan dalam membangun desa sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.
“Mahasiswa harus paham, salah satu cara merebut desa adalah harus berjibaku dengan problem kebutuhan desa. Dengan cara itu mahasiswa mampu menjadi orang yang mampu menciptakan inovasi pada suatu daerah,” tukas Sofyan.(b)
Penulis: Luthfi Badiul Oktaviya
Editor: La Ode Muh. Faisal