PENASULTRA.COM, KENDARI – Kerajinan tangan perak asli Kendari merupakan ciri khas perhiasan yang ada sejak lama dan turun temurun di kembangkan.
Kepala sekretariat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sultra, Herawati mengatakan, sekitar tahun 1985 sudah ada pengerjaan perak di dekranasda. Pada saat itu di resmikan dan dibentuk oleh Ibu Gubernur Alala.
Pada awalnya dekranasda mulai menggali kerajinan apa yang menjadi ciri khas di kota Kendari. Di temukanlah kerajinan perak.
“Lalu kami cari pengrajinnya, seperti pak Ismail dan pak Ishak. Mereka di bekali dengan pelatihan dan di kembangkan potensinya,” kata Herawati.
Menurutnya, pihaknya saat itu hanya berfungsi sebagai salah satu organisasi yang menggali, melestarikan dan mengembangkan supaya pengrajin lebih berkembang lagi.
“Dan kita di sini hampir sama museum karena kita memamerkan produk-produk kerajinan tangan daerah Sultra,” ujarnya.
Pada momen Hari Pangan Sedunia (HPS) di Kendari awal November 2019 lalu, para duta besar sangat tertarik dengan kerajinan tangan perak.
Terkhusus pada proses pembuatannya, karena selama ini belum begitu banyak di ekspose cara pembuatannya.
“Potensi pasarnya pun menjanjikan selama kita mengikuti terus perkembangan,” tutupnya.
Penulis: Clara Sinthia
Editor: Yeni Marinda