KENDARI – Ketua STMIK Bina Bangsa Kendari, Ir. Faisal Aris, berharap bahwa Musyawarah Wilayah (Muswil) III Himpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (Permikomnas) Wilayah XIV Sulawesi Tenggara (Sultra) dapat kedepankan asas kekeluargaan dalam setiap pengambilan keputusan. Hal ini disampaikan Faisal dalam sambutannya pada pembukaan Muswil yang berlangsung di salah satu hotel di Kendari.
Muswil III Permikomnas Wilayah XIV Sultra menjadi ruang penting bagi mahasiswa IT untuk menegaskan peran dan kontribusinya terhadap kemajuan teknologi di daerah. Kegiatan ini dihadiri oleh sembilan delegasi dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara, termasuk Universitas Halu Oleo (UHO), Unusra, Muhammadiyah Kolaka, USN, Muhammadiyah Kendari, STMIK, Unidayan, dan Universitas Buton.
“Permikomnas dibangun atas dasar kekeluargaan. Setiap keputusan tetap mengikuti aturan dan tata tertib yang ada di dalam statuta, namun keputusan terbaik adalah yang diambil melalui musyawarah,” kata Faisal.
Dengan demikian, diharapkan bahwa Muswil dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang terbaik untuk kemajuan organisasi dan teknologi di Sulawesi Tenggara.
Faisal juga menekankan pentingnya memilih sosok pemimpin yang bukan hanya aktif secara organisasi, tetapi juga memiliki visi membangun daerah melalui sinergi dengan pemerintah.
“Kami menginginkan pemimpin yang akan terpilih memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan teknologi informasi di wilayahnya masing-masing,” tegasnya.
Lebih lanjut, Faisal mengungkapkan bahwa Permikomnas telah melahirkan banyak gagasan yang berkontribusi terhadap pengembangan kebijakan di bidang teknologi informasi.
“Organisasi ini sudah banyak melahirkan ide-ide dan usulan yang bisa menjadi dasar dalam pembuatan undang-undang di bidang IT,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sistem Komputer (SEK) STMIK Bina Bangsa Kendari, Fikram Palaengano, menjelaskan bahwa agenda utama Muswil kali ini adalah pemilihan koordinator wilayah yang baru.
“Delegasi yang hadir itu ada sembilan delegasi dari beberapa universitas yang ada di Sulawesi Tenggara. Pokok pembahasan ini adalah pergantian korwil baru untuk periode 2025 sampai 2026,” ujarnya.
Dengan mengedepankan asas kekeluargaan, Faizal berharap bahwa Muswil Permikomnas Wilayah XIV Sultra dapat menjadi wadah yang efektif untuk membangun sinergi dan kerja sama antara anggota organisasi.
“Kami ingin mahasiswa-mahasiswa ini menjadi pribadi yang berdampak positif bagi daerahnya, sesuai dengan semangat Kemendikti Saintek,” sambung Faisal.
Dengan demikian, diharapkan bahwa Muswil Permikomnas Wilayah XIV Sultra dapat menjadi momentum penting bagi kemajuan organisasi dan teknologi di Sulawesi Tenggara. Faisal berharap bahwa Muswil dapat menghasilkan keputusan yang terbaik dan membawa manfaat bagi seluruh anggota organisasi dan masyarakat Sulawesi Tenggara.(red)











