PENASULTRA.COM, MUNA – Diterima sebagai salah satu mahasiswa di Internasional Of Islamic Call Colege, Tripoli Libya, Imas Anjas Sasmita Ningruh (20) terbengkalai biaya administrasi sebesar Rp 23 juta.
Warga Desa Wandiri, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna ini mengaku sangat bersyukur atas kelulusan itu. Karena sebagai salah satu jalan untuk membangun agama.
Namun, anak dari pasangan Imam Syafii dan Marurin Baroroh ini harus memutar otak karena persoalan biaya administrasi yang cukup besar.
Pasalnya, sang ayah (Imam Syafii) yang menjabat seagai Kades Wandiri non defintif, tidak punya kemampuan untuk memuluskan niat anaknya tersebut.
“Saya berharap kepada semua pihak terutama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna dibawah kepemimpinan LM Rusman Emba dan Abdul Malik Ditu, dapat membantu meringankan biaya administrasi ini,” kata Imas saat ditemui disalah satu warung makan di sudut Kota Raha, Minggu 16 Desember 2018.
Harapan yang sama diungkapkan ayah Imas, Imam Syafii. Menurut Imam, sejak kecil Imas termasuk anak yang cerdas dan patuh terhadap kedua orang tua. Semangatnya untuk sekolah mulai terlihat semenjak usia Sekolah Dasar (SD).
“Saya berharap ada bantuan dari semua pihak,” tukasnya.(b)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: La Basisa