PENASULTRA.COM, JAKARTA – Mardiana Indraswati, calon legislatif Partai Berkarya daerah pemilihan Jawa Timur VII nomor urut satu, mengatakan masyarakat berharap program-program kerakyatan Pak Harto kembali dimunculkan.
“Saat sosialisasi ke masyarakat Magetan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, saya merasakan hal itu,” kata perempuan berusia 58 tahun ini saat ditemui di markas Partai Berkarya di Jalan H Agus Salim 98, Jakarta, Senin 25 Maret 2019.
Sebelum bergabung dengan Partai Berkarya, Mardiana adalah kader Partai Amanat Nasional (PAN) dan dua periode duduk di Komisi VI DPR RI. Di dua Pemilu sebelumnya, Mardiana mengoleksi 76.618 suara.
“Masyarakat Trenggalek, Magetan, Pacitan, dan Ponorogo, telah mengenal saya,” kata Dosen Universitas Islam Bandung (Unisba) yang aktif membina usaha kecil dan menengah (UKM).
Mardiana punya alasan kuat untuk bergabung dengan Partai Berkarya. Tahun 1997 ia diundang Presiden Soeharto ke Istana Bogor untuk menerima penghargaan sebagai Penggerak UKM Teladan. Menurutnya, Presiden Soeharto sangat peduli terhadap pengembangan UKM dan pertanian.
Kini, lanjutnya, Partai Berkarya menawarkan konsep baru pengembangan UKM.
“Ada bukti nyata yang diperlihatkan, yaitu dengan membuka usaha Goro Dayung dan sudah sangat lama sekali saya menginginkan pengembangan usaha seperti ini,” ungkap Mardiana.
Mardiana mengatakan bahwa nama Goro Dayung terinspirasi dari usaha pemenuhan kebutuhan sembako di rumahnya Jl. Dayung, Kecamatan Arcamanik, Bandung. Usaha ini dirintis Mardiana sejak tahun 1990-an. Ia berencana mengembangkan Goro Dayung di berbagai daerah termasuk dua di Jawa Timur.
“Usaha retail Goro Dayung ini 75 persen merupakan posko UKM yang di dalamnya menyajikan sembako dengan melibatkan puluhan pemasok di tingkat petani, dan peternak di level ekonomi mikro,” kata Mardiana.
Melalui Goro Dayung, Mardiana juga rutin mengikuti pameran ke Eropa. Dia membawa sejumlah pengusaha UKM yang di Dapilnya, tanpa membebani pemerintah daerah.
Salah satunya adalah makanan sehat alami Cincao Hitam Powder yang berasal dari daun cincao atau Janggelan (Messona Palustris).
“Saya akan bikin pabrik cincao sama mbak Mamiek dan menciptakan peluang lapangan kerja di daerah pemilihan saya,” tutup Mardiana.(smsi)
Editor: Ridho Achmed