PENASULTRA.COM, KENDARI – Tim SAR gabungan Basarnas Kendari berhasil menemukan seorang nelayan bernama Masnur (35), warga Kelurahan Lapulu Kecamatan Poasia, Kota Kendari yang sebelumnya dilaporkan hilang saat menjaring ikan di Perairan Teluk Kendari dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan jasad korban ditemukan sekitar 145 meter dari lokasi kejadian kecelakaan (LKK) oleh tim SAR gabungan dan masyarakat nelayan pada Selasa, 7 Juli 2020 sekitar pukul 18.30 WITA
“Korban langsung dievakuasi ke SMP 14 Kendari, selanjutnya dibawa menuju Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari untuk keperluan autopsi,” kata Aris Sofingi melalui rilis persnya yang diterimah awak media ini, Selasa, 7 Juli 2020.
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR pencarian korban, yakni tim penolong Basarnas Kendari lima orang, Pol Airud Polda Sultra 10 orang, Polsek Abeli lima orang dan masyarakat nelayan setempat 10 orang.
Sedangkan peralatan SAR yang digunakan yakni “rescue car” satu unit, ambulans satu unit, perahu karet satu unit, “sea rider” satu unit milik Polairud, speedboat satu unik milik Polairud, ROV satu set milik Polairud, “long boat” dua unit milik nelayan dan peralatan pendukung lainnya.
Dengan ditemukannya korban tersebut, pada pukul 20.40 wita Operasi SAR terhadap korban yang hilang pada saat memukat/menjaring ikan di Perairan teluk kendari dinyatakan selesai dan ditutup
Sebelumnya, pada Selasa siang sekitar pukul 12.00 Wita Basarnas Kendari menerima laporan dari Rasidi rekan kerja korban yang melaporkan bahwa korban hilang saat menjaring ikan di perairan tersebut sejak 6 Juli 2020 pukul 16.00 WITA.
Keluarga dan masyarakat setempat telah berupaya melakukan pencarian, namun korban tak kunjung ditemukan.
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 12.12 WITA tim penolong Basarnas Kendari diberangkatkan menuju LKK dengan menggunakan “rescue car” dan ambulans membawa satu unit perahu karet beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.(b)
Penulis: Husen