Perbankan Diminta Berperan Penting Terhadap Usaha Pertambangan

Pena News680 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Asosiasi Pengusaha Tambang Sulawesi Tenggara (APTS) meminta agar perbankan dapat berperan penting dalam mendorong kinerja di sektor usaha pertambangan.

Ketua APTS, Andi Ady Askar mengatakan, peran penting yang diharapkan pihaknya yakni dukungngan perbankan khususnya terhadap pengusaha lokal dalam bentuk permodalan usaha. Sebab, selama ini perbankan dinilai belum memberikan kontribusi besar.

“Kami meminta perbankan membantu sektor pertambangan khususnya dari sisi permodalan. Karena kami hanya nyalinya yang besar modal kadang-kadang mampet,” kata Andi Ady Askar saat dalam acara Coffee Morning yang digelar Penasultra.com di Claro Hotel Kendari, Sabtu 21 Desember 2019.

Menurutnya, potensi sektor pertambangan yang telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah setelah sektor pertanian, harusnya menjadi perhatian serius berbagai pihak.

Tidak hanya pemerintah daerah dalam menerapkan regulasi mempermudah investasi di sektor pertambangan, tetapi dukungan permodalan dari pihak perbankan baik bank pemerintah maupun bank swasta juga diharapkan mampu mendorong peningkatan di sektor pertambangan.

“Tahun depan kita akan menghadapi pasar lokal. Kami sangat bantuan perbankan untuk mensupport kegiatan kami dengan mempermudah pengurusan,” jelas Andi Ady.

Senada, Pengamat Ekonomi Sultra, Samsul Anam menjelaskan, selama beberapa tahun terakhir, ekomomi Sultra telah ditunjang oleh dua sektor utama, yakni sektor pertanian dan pertambangan.

Sehingga, kata Dekan FEBI UMK ini, pembiayaan dari perbankan sangat penting untuk menjaga tren pertumbuhan kedua sektor tersebut. Sebab, sektor pertanian dan pertambangan dapat menimbulkan multplier effect pada beberapa sektor lain, seperti jasa dan lainnya.

“Pertumbuhan kedua sektor penting ini juga akan mengurangi resiko pembiayaan. Sehingga perbankan juga kalau mau masuk (di sektor pertambangan) tidak perlu ragu-ragu,” ungkap Samsul Anam.

Ditempat yang sama, Branch Manager Bank Mandiri Kantor Cabang (KC) Kendari Mesjid Agung, Lukman Arief mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pembiayaan di sektor pertambangan sejak awal 2019 lalu. Tercatat, hingga saat ini total dana yang dikucurkan Mandiri Group telah mencapai Rp120 miliar.

Namun, untuk dapat memperoleh dukungan permodalan dari Bank Mandiri, tambah Lukman, penambang harus memenuhi beberapa syarat khusus, diantaranya harus sudah beroperasi selama tiga tahun.

“Kemudian, transaksionalnya harus sudah berjalan di Mandiri. Sehingga kita bisa lihat daftar perusahaan yang layak memperoleh pembiayaan dari Mandiri,” turup Lukman.

Penulis: Faisal
Editor: Yeni Marinda