PMII Kendari Minta Proses Seleksi 100 Imam Masjid Didampingi

PENASULTRA.COM, KENDARI – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menilai perlu adanya pendampingan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan BNPT dalam proses seleksi imam masjid yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.

Hal itu dimaksudkan agar 100 imam masjid percontohan yang terpilih terbebas dari orang-orang yang anti Pancasila atau memiliki paham radikalisme.

“Karena nantinya imam yang dipilih bukan hanya menjadi imam untuk memimpin shalat, namun mendampingi kegiatan sosial bagi masyarakat dan akan berdampak kepada masyarakat itu sendiri,” ujar Adryan Nur Alam, Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Kendari, Senin 15 Juli 2019.

“Mereka yang terpilih adalah mereka yang dapat menjadi panutan dan menanamkan pula kecintaan tanah air, serta persatuan dan kesatuan dalam lingkungan tempatnya ditugaskan,” sambung Adryan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program perekrutan 100 imam masjid di Kota Kendari, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa kadernya untuk mengikuti seleksi.

“Ditahap kedua adalah tahap pemilihan, kalau perlu libatkan Ormas terbesar di Indonesia, yakni NU dan Muhammadiyah,” tegasnya lagi.(b)

Penulis: Pampam
Editor: Faisal