PENASULTRA.COM, KENDARI – Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah salah satu program strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100, yaitu 100% akses universal air minum, 0% permukiman kumuh dan 100% akses sanitasi yang layak.
Bertempat di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari dilaksanakan peletakan batu pertama Program Kotaku, sekaligus penyerahan dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM), pada Rabu 1 Juli 2020, sebagaimana platform program ini yakni kolaborasi peran pemerintah dengan masyarakat yang partisipatif.
Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir, berharap 4 kelurahan di Kota Kendari yang mendapat kucuran dana yang diserahkan ke masyarakat dapat sukses menangani kumuh dengan kolaborasi antara pemerintah dan partisipasi masyarakat.
“Tahun ini Kota Kendari mendapat dana total 4 Milyar untuk Program Kotaku di Kelurahan Tipulu, Mata, Mataiwoi dan Kadia. Kita akan menangani kumuh dengan platform kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah dan partisipasi masyarakat. Kita berharap masyarakat dapat melaksanakan pembangunan dengan sungguh-sungguh dengan menjaga kualitas pekerjaan,” Jelas Sulkarnain.
Sementara itu , Kepala BPPW Sultra, Mustaba, mengungkapkan program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya penanganan kumuh namun berdampak pula pada penghasilan masyarakat terdampak Covid-19. Selain itu ia berkomitmen untuk mengawal proses pelaksanaannya dengan mematuhi protokoler Covid-19 serta menekankan ketepatan waktu dan utamanya kualitas pekerjaan.
“Anggarannya dicairkan melalui BKM. Ini semua dilaksanakan percepatan agar saudara-saudara kita yang terdampak secara ekonomi oleh Covid-19 bisa bekerja dan mendapat penghasilan dari sini. Kami selalu menghimbau agar dalam proses pekerjaan ini mematuhi protokoler Covid-19. Kita akan kerahkan seluruh sumber daya untuk mengawal proses pelaksanaannya dengan mematuhi protokoler Covid-19 serta menekankan ketepatan waktu dan utamanya kualitas pekerjaan,” tegas Mustaba.
Penulis: Aldin