PENASULTRA.COM, MUNA – Puluhan Santri Pondok Pesantren (Pontren) Nahdlatul Ummah Raha mengikuti Masa Orientasi Santri Baru (MOS). Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari (13-15 Juli 2020) di Pontren Nahdlatul Ummah, Jl Haji Agus salim, Kelurahan Laende, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ustad Moh. Ridwan selaku pimpinan Pontren Nahdlatul Ummah mengatakan kegiatan MOS itu diawali dengan penyerahan Santri dari pihak orang tua ke pihak Pontren.
“Kegiatan serah terima 32 Santri baru Pondok Pesantren Nahdlatul Ummah Raha yang diwakili oleh wali santri bapak Usman. Semoga dengan hari yang baik akan diawali yang baik pula. Kami penuh harapan semoga Allah senantiasa merahmati kegiatan ini”, ujar ustad Ridwan kepada awak media ini, Rabu, 15 Juli 2020.
Ia juga menerangkan bahwa saat kegiatan MOS ini para santri diperkenalkan dengan lingkungan pondok yang akan mereka temapati. Karena kebanyakan mereka dari luar kota Raha. Selain itu, sebagai langkah awal para santri juga diberikan pemahaman dan tata cata menjadi santri yang baik dan berakhlakul karimah.
“Kerena tujuan utama kami dalam mendidik santri ini adalah bagaimana mereka kedepan setelah lulus bisa menjadi generasi muda yang berahlakul karimah”, terangnya.
Sementara itu, Ustad Rudin salah satu pemateri dalam kegiatan MOS ini, menjelaskan pentingngya mempelajari Al-Qur’an dan menghafalkannya, kerena akan menjadi penolong pada hari kiamat kelak.
Alumni Pondok Pesantren Subulussalam ini juga menekankan kepada santri agar selalu bersabar dalam mengikuti pelajaran di pesantren.
“Kalau mondok di pesantren itu harus sabar agar bisa berhasil, karena pasti banyak cobaan yang di hadapi selama di pesantren. Jangan telalu banyak game, pokoknya harus fokus”, pungkasnya.(b)
Penulis: Husain