PENASULTRA.COM, KONUT – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) non aktif, Ruksamin resmi meraih penghargaan awards 2020 se-Indonesia, Rabu 7 Oktober 2020.
Penghargaan itu diberikan atas dedikasi dan kerja kerasnya yang mampu membawa Bumi Oheo menjadi salah satu daerah dalam pengelolaan keuangan terbaik se-Indonesia, dan meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 3 kali berturut-turut.
Pria bergelar Doktor ini menerimah secara langsung penghargaan itu dalam acara apresiasi awards 2020 kategori Akuntabilitas Keuangan Daerah di Studio TV Nasional di Jakarta.
“Piala ini saya serahkan untuk kalian masyarakat Kabupaten Konawe Utara. Saya tidak apa-apanya tanpa kalian, terimakasih, “kata Ruksamin sembari menatap dan menggenggam erat penghargaan yang di peroleh.
Ditempat itu juga, mantan Ketua DPRD Konut ini mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh komponen baik dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut, Forum Komunikas Pimpinan Daerah (Forkompimpda) Konut dan masyarakat yang telah bersatu, mendukung dan bekerja sama dengan baik sehingga mampu menorehkan prestasi dikanca nasional.
“Terimakasih yang tidak terhingga disampaikan kepada masyarakat Konawe Utara dan semua elemen atas support dan dorongan kepada Pemda Konut sehingga mendapatkan Penghargaan Indonesia Award 2020, Kupersembahkan Untukmu masyarakatku atas prestasi yang dicapai karena tanpa kalian, kami tidak ada apa-apanya. Sukses selalu buat Konut ku, Konut mu dan Konut Kita Semua, “tambah Ruksamin diWhatsApp group.
Penghargaan itu juga, menambah catatan sejarah untuk Konut dimasa kepemimpinan Ruksamin yang telah meraih berbagai penghargaan nasional seperti dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), BPK, BKKBN keluarga berencana, bidang kesehatan, dan pendidikan.
Diberitakan sebelumnya, Konut kembali harum di kanca nasional bidang pengelolaan dan transparansi keuangan daerah se-Indonesia. Berkibarnya Bumi Oheo itu diwilayah Indonesia, setelah ditetapkan sebagai satu-satunya daerah di Sultra yang masuk nominasi awards 2020 ketegori apresiasi akuntabilitas keuangan daerah terbaik.
Selain Konut, juga ada pejabat tinggi Pemerintah Pusat, dari Kementerian, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNN, dan Ketua Dewan Pers. Serta,
Gubernur Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Belitung, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Gubernur Kalimantan Utara, Walikota Malang, Bupati Polewali Mandar, Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Bupati Banyuasin, Bupati Tapanuli Utara, Bupati Samosir, dan Bupati Pamekasan.
Masuk nominasi awards tak lepas dari tangan dingin sosok Ruksamin yang mampu menata sistem keuangan dan aset daerah dengan baik sampai meraih Opini Dengan Pengeculaian (WDP) hingga Wajar WTP 3 kali berturut-turut dari Badan BPK.
Dijelaskan, sebelum dilantik pada 2016 lalu bersama wakilnya pengelolaan keuangan daerah Konut sering kali mendapat disclaimer atau temuan dari BPK yang bersifat dana, administrasi dan aset-aset daerah. Akibat hal itu, lanjut mantan Wakil Bupati Konut era Aswad Sulaiman ini, segala bentuk pembayaran seperti gaji pegawai dan lainnya terhambat.
Setelah dilantik menjadi bupati definitif 2016 lalu, dirinya merombak metode pengelolaan anggaran dan menempatkan sumber daya manusia yang ahli dibidangnya. Tidak ada campur tangan, interfensi, kepentingan baik pribadi, kelompok dan politik. Alhasil, dirinya mampu membawa Konut keluar dari ketepurukan anggaran dan meraih penghargaan WTP 3 kali berturut-turut dari BPK.
Dampak positifnya, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Konut alami kenaik drastis dari tahun 2016 sebanyak Rp 700 miliyar lebih menjadi Rp 923 miliyar di 2020 ini dan kelebihan silva sampai Rp 30 miliyar. Kebaiikan lainnya, segala proses pembayaran dituntaskan tepat waktu baik gaji pegawai, insentif, kekurangan, SPPD dan lainnya tanpa ada hambatan.
“Jika daerah Konut di 2021 bisa meraih WTP lagi maka keuangan APBD daerah akan naik naik sanpai Rp 1 triliun lebih. Ini yang harus kita jaga dan terus berdoa juga bekerja dengan baik, “tutup Ketua DPW Sultra Partai PBB ini.
Penulis: Tiwan