PENASULTRA.COM, JAKARTA – Walau sebelumnya sempat dihapus dari daftar proyek strategi nasional (PSN) oleh Presiden Joko Widodo karena alasan anggaran yang tidak tersedia, akhirnya pembangunan bendungan Pelosika di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tetap akan dilaksanakan.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Bae.
“Iya, sudah diumumkan akan tetap dilaksanakan setelah melalui pembahasan yang alot dengan Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Le Meridian Hotel, Jakarta, Selasa 17Juli 2018, kemarin,” kata Ridwan melalui rilisnya, Rabu 18 Juli 2018.
Ketua DPD I Partai Golkar Sultra ini menambahkan, pemerintah dalam hal ini melalui Kementerian PUPR mengalokasikan dana APBN tahun 2019 sebesar Rp3,3 triliun untuk pembangunan bendungan Pelosika.
“Alhamdulillah. Dana ini murni APBN. Bukan dana investasi yang dipinjam dari negara lain. Melalui rapat pertemuan, saya tegaskan agar dana yang dialokasikan bendungan Pelosika bukan dalam bentuk investasi pinjaman dari luar negeri. Dan itu disetujui,” tuturnya.
Mantan bupati Muna dua periode ini mengaku, perjuangannya dalam mempertahankan agar pembangunan bendungan Pelosika tetap dilaksanakan cukup makan waktu yang panjang.
Pasalnya, ia sempat melakukan kunjungan spesifik bersama 11 anggota komisi V DPR RI pada 7 Juni 2018 lalu. Pertemuan itu dilakukan di Kantor Gubernur Sultra yang juga dihadiri oleh jajaran pemerintah Kabupaten Konawe.
“Perjuangan agar pembangunan bendungan Pelosika tetap dialokasikan akhirnya membuahkan hasil. Ini semua berkat dukungan dan doa pemerintah daerah dan seluruh rakyat Sultra. Khususnya masyarakat yang berada di sekitar bendungan Pelosika,” tutupnya.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: La Basisa