PENASULTRA.COM, KONAWE KEPULAUAN – Setelah berbulan-bulan usai diumumkan nama-nama mahasiswa calon penerima Beasiswa Wawoniiku Cerdas (BWC) terkatung-katung. Akhirnya, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) mencairkan dana bantuan pendidikan untuk putra dan putri Wawonii.
Sebanyak 1.047 mahasiswa penerima beasiswa yang tersebar dari bebagai universitas telah dinyatakan lulus berkas dan siap untuk dicairkan dana beasiswanya. Sedangkan 80 mahasiswa lainnya masih akan tertunda pencairan dana bantuan pendidikannya.
“Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan, sebanyak 1.047 mahasiswa dinyatakan lolos berkas dan siap untuk dicairkan. Sedangkan 80 mahasiswa lainnya kita masih tunda pencairannya karena masih dianggap belum memenuhi sarat kelengkapan berkasnya. Kami masih menunggu mahasiswa bersangkutan datang memperbaiki berkasnya,” kata Kapala Dikbud Konkep Muhammad Yani di ruangan kerjanya. Senin, 20 Agustus 2018.
Mantan Kabag Pemerintahan Konkep ini mengatakan, dari 1.047 mahasiswa penerima beasiswa, pihaknya mengajukan pencairan di Badan Keuangan Daerah (BKD) Konkep sebanyak Rp 3,1 miliar. Tetapi anggaran tersebut akan terserap sebanyak Rp 2,9 miliar lebih.
“Kita ajukan Rp 3 miliar lebih itu untuk mengantisipasi mahasiswa 80 orang itu untuk lakukan perbaikan biar dapat dicairkan beasiswanya,” ujarnya.
Ia menyebut, mahasiswa yang menerima BWC terdiri dari jenjang Diploma sebanyak 126 orang, S1 897 orang, Magister 35 orang, Doktor satu orang, dan program profesi termasuk dokter sebanyak delapan orang.
Lebih rinci ia menjelaskan, Diploma umum dan S1 umum akan diberikan beasiswa sebesar Rp 2,5 juta, Diploma kesehatan dan S1 kesehatan Rp 3 juta, Magister Rp 7 juta dan doktor Rp 15 juta. Untuk profesi dokter, perawat, hukum dan lain-lain diberi beasiswa khusus sebesar Rp 5 juta,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika jurusan dokter sebelumnya hanya Rp 3 juta tapi sekarang kita beri Rp 5 juta berdasarkan Perbub Konkep. Mengingat mahalnya biaya kuliah di jurusan tersebut sehingga ada perlakuan khusus.
Ia berharap, kepada mahasiswa penerima beasiswa agar memanfaatkan dengan sebaik mungkin dana bantuan pendidikan itu. Sebab, itu merupakan wujud masa pemerintahan Bupati H. Amrullah dan wakilnya Andi Muh Lutfi untuk meningkatkan sumber daya manusia di pulau Wawonii.
“Mahasiswa jangan manipulasi data sebab itu akan ketahuan. Jangan seperti ada beberapa orang IPKnya 1 koma sekian di rubah jadi 3 koma. Pak Bupati sudah perintahkan mahasiswa yang manipulasi datanya kalau perlu bleck list,” tandasnya.(b)
Penulis: Nanang Sofyan
Editor: La Basisa