Soal Anggaran Kemahasiswaan, Ini Penjelasan Pihak UT Kendari

PENASULTRA.COM, KENDARI – Sekelompok Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Kendari yang mengikuti disporseni UT bidang paduan suara meminta kepada pihak UT agar merealisasikan hak-hak mereka selama mengikuti kegiatan.

Hal itu disampaikan oleh La Ode Muhammad Hariyadi, salah satu Mahasiswa UT Kendari pada salah satu media online.

Menanggapi hal itu, Kepala Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) melalui kepala Sub Bagian Tata Usaha, Arif Suhadi menjelaskan bahwa pada awal Agustus 2020 lalu, sejumlah mahasiswa mengikuti disporseni yang diselenggarakan oleh UT Pusat, dimana salah satu cabang yang diperlombakan adalah Paduan Suara UPBJJ-UT. Khusus tim paduan suara UT Kendari diikuti oleh 21 mahasiswa atas dasar partisipasi murni sebagai bagian dari civitas akademika UT.

“Mereka dibimbing dan dilatih oleh instruktur yang menurut kami sangat kompeten di bidang paduan suara. Proses seleksi kami lakukan tanpa melihat kemampuan dari calon peserta tersebut. Harapan kami, dengan mengikuti kegiatan ini mereka akan memperoleh tambahan wawasan dan keterampilan baru”, jelas Arif Suhadi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 28 Oktober 2020.

Menurutnya, mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini atas dasar keinginan bersama tanpa adanya suatu kesepakatan yang mengikat antara UT dengan mahasiswa. Termasuk konsekuensi apa yang akan mereka terima.

“Sedianya kami ingin memberikan yang terbaik bagi adik-adik mahasiswa, namun karena terikat dengan aturan dan prosedur pelaksanaan disporseni sehingga kami hanya bisa memberikan transpor selama 4 hari kegiatan yaitu sebesar Rp200.000 per mahasiswa, disamping konsumsi yang kami sediakan setiap latihan ataupun pelatihan”,

Selanjutnya pada hari Selasa lalu, beberapa mahasiswa komplain soal nominal yang diterima. Namun, pihak UT Kendari menyadari kekecewaan mahasiswa tersebut dan aspirasinya telah diterimah.

“Kami sangat apresiasi atas pengorbanan adik-adik mahasiswa selama ini. Kami mencoba untuk menawarkan solusi sebagai kompensasi atas kontribusi mereka, namun menurut salah satu dari mereka masih akan didiskusikan dulu dengan teman-teman mahasiswa yang lain”, ujarnya.

“Sebagai catatan, karena Disporseni kali ini adalah dampak dari pandemi sehingga dilakukan secara jarak jauh dan UT Pusat sebenarnya mengarahkan untuk pelatihan dan latihan dilakukan juga secara daring. Namun karena sebagian adik-adik mahasiswa adalah baru mengikuti kegiatan paduan suara, sehingga tidak memiliki keterampilan dasar dalam paduan suara maka sangat sulit untuk dilakukan secara daring”, tutupnya.

Penulis: Husain