Soal Pemberhentian Aktivitas Jetty di Marombo, Masyarakat Minta Dandim Konut Segera Dicopot

PENASULTRA.COM, KENDARI – Buntut dari pemberhentian aktivitas jetty di Blok Morombo Kabupaten Konawe Utara (Konut) yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum TNI pada Jumat, 19 Mei 2023 lalu memantik reaksi dari masyarakat Konut.

Sehingga, ratusan masyarakat Konut yang tergabung dalam beberapa elemen menggelar aksi demonstrasi menuntut tindakan inprosedural oleh oknum TNI tersebut.

Pantauan media ini, ratusan massa aksi berkumpul pada beberapa titik diantaranya di eks MTQ Kota Kendari, perempatan lampu merah Pos Lantas MTQ Kendari, dan Perempatan Bulog Kendari sambil melakukan orasi.

Salah satu tuntutan massa aksi adalah meminta Danrem 143/HO untuk segera mencopot Dandim 1430 / Konawe Utara karena diduga terlibat dalam tindakan pemberhentian aktivitas jetty.

Selain itu, massa aksi meminta Danrem 143/HO untuk meninjau kembali terkait penutupan jetty legal di Marombo Kabupaten Konut.

“Meminta Danrem 143/HO untuk segera membuka Jetty di Marombo Kabupaten Konut”, demikian salah satu poin pernyataan sikap massa aksi.

Sebelumnya, Plh Kapenrem 143 / Halu Oleo Lettu Inf Rusmin Ismail menegaskan bahwa tidak ada penutupan jetty yang dilakukan oleh aparat TNI di sembilan jetty yang berada di Marombo.

Kunjungan pihak TNI ke lokasi pertambangan tersebut dilakukan semata-mata untuk mencari oknum-oknum yang selama ini mengatasnamakan Danrem 143 Haluoleo dalam setiap aktivitas pertambangan di Konawe Utara.

“Kami ingin menegaskan bahwa tidak ada penutupan Jetty yang dilakukan oleh aparat TNI di sembilan Jetty yang berada di Marombo,” jelasnya.

Ia pun menghimbau kepada para penambang untuk beraktivitas kembali.

“Kami ingin menyampaikan bahwa tidak ada penutupan dan penghentian aktivitas di sembilan Jetty tersebut. Aktivitas pengapalan di Jetty tersebut tetap berlangsung seperti biasa, dan kami menghimbau seluruh pihak terkait untuk tetap melanjutkan operasional mereka dengan aman dan teratur,” ungkapnya.

Pihaknya juga menuturkan bahwa TNI tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini. Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk memastikan bahwa setiap aktivitas pertambangan dilakukan sesuai dengan aturan dan perundangan yang berlaku.

“Kami mengimbau kepada masyarakat dan pihak terkait agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang tidak benar. Kami akan terus mengawasi situasi ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” tutupnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *