PENASULTRA.COM, JAKARTA – Tina Nur Alam kembali terpilih sebagai salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang resmi dilantik beberapa waktu lalu.
Kembali kerutinitasnya, ternyata tak membuat Tina Nur Alam ingin kembali ke Komisi IX yang lingkup tugasnya di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan.
Istri mantan Gubernur Sultra itu ingin bergabung dalam Komisi VI yang memiliki lingkup tugas di bidang industri, investasi dan persaingan usaha (UMKM).
Menurut Tina, jika ia bergabung di komisi VI, ia akan fokus mendorong kemajuan tenun lokal dan berbagai produk kerajinan lokal lainnya di Sultra.
“Semoga bisa di komisi VI. Karena dari awal saya memang ingin memajukan industri tenun di Sultra. Kami kemarin disuruh pilih tiga pilihan komisi, tapi saya berharapnya di komisi VI,” kata Tina, Rabu malam 2 Oktober 2019.
Menurutnya, ia akan berkolaborasi dengan kementerian dan para pengrajin di daerah agar bagaimana kedepan tenun lokal Sultra bisa dikenal hingga ke luar negeri. Sehingga memberi dampak yang signifikas bagi perekonomian di Sultra.
“Jika dikenal, selain beri dampak perekonomian, tenun juga akan menjadi identitas kebanggaan Sultra,” bebernya.
Industri tenun lokal Sultra tidak boleh tenggelam dan kalah saing dengan produk tenun daerah lain. Apalagi, tambah dia, di Sultra rata-rata penenunnya adalah ibu-ibu (ina-ina). Inilah tugasnya agar penenun juga ada regenasi.
“Anak-anak muda sekarang juga harus bangga pakai tenun lokal, kalau bisa mereka bisa menenun biar ada regenerasi. Tenun-tenun Sultra itu keren-keren banyak makna disetiap coraknya,” pungkas politisi Partai NasDem itu.
Saat menjabat sebagai Ketua Tim PKK Sultra, Tina Nur Alam sukses mempromosikan kain tenun Sultra hingga ke level nasional dengan menggandeng sejumlah desainer ternama, salah satunya Cita Tenun Indonesia (CTI).
Hasil dari kolaborasi itu, banyak penenun yang menciptakan desain dan motif tenunnya terlihat lebih modern dan berkualitas.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Bas