Ternyata, di Balik Postingan Nyinyir Istri Dandim Kendari Ada Kisah Haru Menyayat Hati

PENASULTRA.COM, KENDARI – Nasi telah menjadi bubur. Akibat unggahan sang istri di media sosial, Kolonel HS harus menerima secara patriot pencopotan jabatannya sebagai Komandan Kodim (Dandim) 1417 Kendari sekaligus menjalani sidang militer hari ini.

Sikap tegas yang diambil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mencopot Kolonel HS lantaran dipicu adanya postingan Facebook bernada nyinyir di dinding akun Irma Zulkifli Nasution.

Meski status tanpa menyebut nama siapapun, namun, postingan tersebut oleh Mabes TNI AD dianggap telah menyinggung sinis insiden penusukan Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis 10 Oktober 2019 sekitar pukul 11.55 WIB.

Sebelum dihapus, akun Irma Zulkifli Nasution diketahui memposting dua buah status. Pertama, “Jgn cemen pak,… Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang”.

Kemudian selang beberapa saat muncul postingan berikutnya berbunyi, “Teringat kasus pak setnov,.. bersambung rupanya, pake pemeran pengganti”.

Alhasil, dalam sekejap, postingan itu pun menuai komentar beragam.

Dipostingan awal Irma Zulkifli Nasution baru diketahui alasan dirinya menulis status bernada nyinyir usai menjawab komentar akun Togar Panjaitann.

Pada tangkapan layar di kolom komentar yang kini mewarnai unggahan para warganet, Togar Panjaitann sempat mengingatkan Irma Zulkifli Nasution bahwa sebagai seorang istri Perwira TNI AD tak pantas membuat pernyataan tersebut.

“Ibu ini adalah isteri seorang Dandim di Kendari. Tidak pantas isteri seorang Perwira TNI AD membuat pernyataan seperti ini,” tulis Togar Panjaitann di kolom komentarnya.

Kolom komentar di akun Irma Zulkifli Nasution sebelum dihapus. FOTO: screenshot FB

Sontak, Irma Zulkifli Nasution langsung memberi respon yang cukup menggugah nurani. Berikut komentarnya:

“Maaf pak Togar Panjaitann kenapa tdk pantas,… saya seorg istri Dandim dan jg seorg manusia biasa yg mempunyai perasaan,apa yg saya sampaikan tdk menghina siapapun,…justru sy istri seorg perwira pak, yg merasakan berjuta perasaan rakyat mati lbh mngiris kalbu, mohon maaf apabila bpk tdk berkenan,” jawab Irma Zulkifli Nasution.

“Saya menangis pak banyak anak bgsa mati begitu saja,…saya hnya mnyampaikan apa yg saya rasakan,…siapapun dia kalo punya hati nurani pastilah tersayat,” sambung Irma Zulkifli Nasution lagi.

Di balik sifat keibuan dan sebagai istri seorang Perwira TNI, nampak jelas sikap nasionalisme yang ditunjukan Irma Zulkifli Nasution. Dan, hal itu telah tertanam sejak ia kecil hingga besar dilingkungan TNI/Polri.

“Pak Togar, saya bukan hanya istri perwira tp jg sy seorg anak TNI-AL dan seorg cucu Polisi dan ponakan seorang TNI,.. tentunya bpk tau jiwa cintanya kpd Rakyat anak bangsa dan NKRI dan bgmana saya dibesarkan dlm lingkungan TNI,” tulis istri Kolonel HS itu.

Namun demikian, Kolonel HS yang baru menjabat Dandim Kendari pada 19 Agustus 2019 itu terpaksa harus rela melepaskan jabatannya. Sebab, Mabes TNI AD menilai lulusan Akabri tahun 1993 itu telah melanggar Undang-undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer. Karenanya, Kolonel HS akan ditahan selama 14 hari.(a)

Penulis: Ridho Achmed