Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Mengajar di UHO

PENASULTRA.COM, KENDARI – Tingkatkan literasi keuangan di masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kenggelar kegiatan OJK Mengajar di Universitas Halu Oleo (UHO), Kamis 29 Agustus 2019.

Deputi Komisioner OJK, Sukarela Batunanggar mengatakan, literasi keuangan dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat terkait lembaga keuangan. Sehingga, masyarakat dapat mengetahui cara menghidari kejahatan keuangan.

“Kami ingin semua paham agar tak ada lagi yang kena tipu karena belum paham,” kata Batunanggar di sela-sela kagiatan OJK Mengajar.

Senada dengan itu, Kepala OJK Sultra, Muhammad Fredly Nasution menyebutkan, tahun ini, pihaknya telah menerima tiga aduan terkait fintech ilegal.

Yang dimaksud fintech adalah hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat. Diantaranya proses peminjaman uang secara peer to peer, jual beli saham, transfer dan sejenisnya.

“Rata-rata dari Kendari. Mereka mengaku ditagih dengan cara tidak baik. Di sms atau telepon secara terus menerus sehingga nasabah ini jadi tak nyaman dan mengadu,” ungkap Fredly.

Disebutnya, saat ini hanya terdapat 127 fintech lending di Indonesia. Untuk itu, Fredly menghimbau agar masyarakat tak gampang percaya dengan fintech yang ada.

“Saat ini OJK sudah menutup 1.087 entitas,” tutupnya.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Faisal