PENASULTRA.COM, KENDARI – Kalau mendengar kata tracking mangrove yang terletak di Kelurahan Lahundape, tentunya sudah tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat Kota Kendari yang bermukim di pusat ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tempat tersebut merupakan kawasan objek wisata baru, yang belum lama ini digarap Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang.
Berdiri sejak 2017 silam, hingga saat 2019, kawasan itu masih menjadi tempat favorit wisatawan lokal maupun luar daerah. Hal itu terbukti dengan masih banyaknya pengunjung yang kerap datang ke tempat ini hanya untuk melepas penat bersama keluarga maupun sang pujaan hati.
Tracking mangrove yang terletak di bibir pantai Teluk Kendari ini, memiliki letak yang sangat strategis. Desain jembatan kayu yang menjulang dengan dihiasi tatanan dua jalur jalan, membuat pengunjung semakin betah untuk berlama-lama di sana sembari menelusuri lorong setapak hutan mangrove.
Jika ingin melihat senja di Teluk Kendari, maka tracking mangrove lah tempatnya. Selain terletak di bibir pantai, tracking mangrove ini juga memiliki angle yang bagus untuk menikmati suasana senja bersama orang terkasih. Gazebo yang disediakan pun menjadi daya magnet untuk pengunjung berlama-lama di kawasan ini.
Bukan hanya gaya saja, tracking mangrove yang memiliki panjang sekitar 500 meter ini, berhasil menghipnotis pengunjung dengan cat warna-warni disepanjang jembatan. Mulai dari lantai hingga pagar bisa dibilang tempat ini sangat recomended buat anak-anak instagramable yang doyan mencari spot foto menarik.
Tidak hanya untuk instagramble saja, fotografer yang senang memotret alam dan human interst juga wajib ke tempat ini. Karena, jika sudah menjelang sore, nelayan yang baru saja pulang mencari ikan, sangat bagus menjadi objek bidikan menarik untuk mendapatkan hasil foto yang sesuai selera fotografer masing-masing.
Syawal, salah satu pengunjung saat di wawancarai mengungkapkan, tracking mangrove ini merupakan salah satu tempat favorit ketika dirinya ingin menikmati suasana senja.
“Saya sudah sering ke sini, dari awal belum terlalu jadi sampai sudah rampung semuanya. Saya suka tempat ini karena saya senang menikmati suasana sore hari yang tenang dan damai. Apalagi di sini kita juga bisa lihat Masjid Al Alam meskipun dari jarak jauh,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Maya. Ibu rumah tangga yang aktif mengajar di Yayasan Kusuma Bangsa Kendari ini mengaku takjub akan keindahan Teluk Kendari.
Suasana alam yang eksotis membuatnya kerap menghabiskan senja bersama keluarga tercinta.
“Di sini tempatnya tenang dan nyaman untuk kumpul bersama keluarga setelah seharian lelah dengan segala aktivitas,” ujarnya.
Jadi, buat anda yang belum pernah ke tempat ini, sebaiknya disegerakan. Ajak keluarga, sahabat, dan pasangan tercinta anda ke wisata alam tracking mangrove.
Tidak ada alasan untuk tidak mengetahui destinasi wisata tracking mangrove yang berada di Jalan Edi Sabara, By Pass, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kemaraya ini.(smsisultra)
Editor: Ridho Achmed