PENASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatatkan Kota Kendari mengalami deflasi sebesar 0.24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 129.05.
Kepala BPS Sultra, Moh. Edy Mahmud mengatakan, faktor utama terjadinya deflasi di Kendari karena turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,75 persen.
“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah layang atau benggol, cakalang atau sisik, bayam, tomat sayur, jantung pisang, ekor kuning, daun kacang panjang muda, rambe, terong panjang dan sawi hijau,” beber Edy, Senin 1 April 2019.
Sedangkan, tambah dia, kelompok yang mengalami inflasi adalah kelompok kesehatan, sandang, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau.
“Komoditasnya yakni angkutan udara, beras, obat dengan resep, cabai rawit, bahan bakar rumah tangga, cumi-cumi, biaya pengiriman barang, nangka muda, bawang putih dan kacang panjang,” ujarnya.
Sementara, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sama sekali tidak mengalami perubahan atau relatif stabil. Menurut Edy, secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi, 31 kota tercatat deflasi dan 51 kota tercatat inflasi.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed