PENASULTRA.COM, MUNA – Kebun milik Wa Tiba (54) yang terletak di Lorong Ghea, Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendadak ramai, Senin 18 Juni 2018.
Puluhan personil dari Kepolisian Resort (Polres) Muna dan Kodim 1416 Muna datang melakukan penelusuran jejak ular piton yang telah merenggut nyawa Wa Tiba beberapa waktu lalu.
Usai melakukan penelusuran dan mendengar informasi yang dihimpun dari masyarakat dan kepala desa setempat, Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga tak menampik jika kawasan kebun Wa Tiba berpotensi banyak dihuni ular.
Sebab menurutnya, banyak terdapat gua, pepohonan, tebing curam, dan lubang yang ditemukan. Ia menduga kuat, wilayah tersebut merupakan hunian bagi sekelompok reptil pemangsa mematikan.
“Perjalanan dari pemukiman itu sekitar satu jam. Ini dari hasil penelusuran kami disini,” tutur Agung pada awak media di lokasi kebun milik almarhumah Wa Tiba.
Melihat situasi yang dapat mengancam warga sekitar, mantan Kabagbinopsnal Ditresnarkoba Polda Sultra itu menghimbau warga Desa Lawela utamanya yang berkebun ekstra berhati-hati.
“Kalau ke kebun jangan sendirian. Jangan lupa bawa peralatan yang memang memadai untuk berkebun di sini,” ujar Agung mengingatkan.
Guna mencegah kejadian serupa, dalam waktu dekat Polres Muna akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Namun sebelum itu, Agung meminta warga yang bermukim di wilayah tersebut terus waspada.
“Kita bersama masyarakat dan pemerintah daerah juga akan ikut melakukan penyisiran-penyisiran di hari-hari berikut,” cetus perwira dengan dua melati dipundaknya itu.
Sebelumnya, sebagai bentuk rasa peduli dan empati terhadap sesama, Polres Muna memberikan santunan kepada anak korban bernama Serliati alias Wa Jona.(a)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Ridho Achmed