PENASULTRA.COM, KONAWE SELATAN – Warga Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mengeluhkan mahalnya harga tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kg.
Seorang warga Desa Kota Bangun, Isma (29) mengaku, sulit mendapatkan gas LPG 3 kg. Meskipun tersedia, tapi harganya tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Saya sudah keliling, rata rata kios kosong tabung LPGnya. Kalaupun ada, harganya minta ampun mencapai Rp30 ribu,” kata Isma kesal, Rabu 14 Agustus 2019.
Ibu rumah tangga ini berharap, pemerintah turun tangan mengatasi kelangkaan gas LPG ini. Sebab, LPG saat telah menjadi kebutuhan pokok warga atau ibu rumah tangga.
Untuk wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), harga eceran terendah (HET) tabung LPG 3 kg yakni Rp17.900 sebagaimana keputusan Pergub Sultra nomor 5 tahun 2014 perubahan atas Pergub Sultra nomor 38 tentang penetapan HET gas LPG 3 kg untuk keperluan rumah tangga dan usaha mikro.
Jurnalis PENASULTRA.COM pun mendatangi sejumlah pengecer LPG 3 kg, di Desa Kota Bangun. Salah satunya berinisial HT (46). Sayangnya, pengecer ini membantah menjual LPG 3 kg dengan harga mahal atau diatas HET.
“Kami jual pertabungnya cuman 20 ribu. Dan saat di antar hari itu juga habis. Karena mereka sudah pesan memang dengan menitip tabungnya masing masing sebelum datang mobil agen pengantar,” ujarnya.
Namun, berbeda dengan pengecer LPG lainnya berinisial HN (41), ia membenarkan, LPG 3 kg yang ia jual seharga Rp30 ribu. Sebab, katanya, ia hanya menjual LPG milik rekannya.
“Biasa saya jual Rp30 ribu, kasian untungnya cuman dua ribu rupiah saja. Karena saya juga jualkan teman punya,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sales Executive LPG Pertamina Kendari, Arnaldo Andika Putra mengatakan, di Desa Kota Bangun ada dua pangkalan LPG yakni pangkalan Suroso dan Pangkalan Cahyati.
“Di pangkalan Suroso kami alokasikan bulanan sebanyak 300 tabung sementara di pangkalan Cahyati 370 tabung perbulannya,” beber Aldo sapaannya.
Ia menegaskan, siapa saja pangkalan yang tidak menjual sesuai aturan akan ditindak tegas mulai dari skorsing hinga pemutusan hubungan usaha (PHU).
“Masyarakat yang mendapatkan adanya keluhan di lapangan, silahkan laporkan ke contact center Pertamina 135, setiap pelaporan akan kami tindak lanjuti segera. Hari ini langsung ada tim dari agen yang cek lapangan,” tutupnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Konsel sudah mendapatkan alokasi tambahan diluar alokasi regular sebesar sebesar 3.360 tabung sebagi upaya menjamin stok menjelang Idul Adha 11 Agustus 2019 lalu.(a)
Penulis: Zulkarnain
Editor: Yeni Marinda