“Wuna The Lost City”, Konsep Busana Herman Prasetyo di Ajang IFW

Pena Style781 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Jelang event Indonesia Fashion Week (IFW) 2019 yang rencananya akan dilaksanakan di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) pada 27 Maret 2019 mendatang, para designer yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mempersiapkan diri.

Tak tanggung-tanggung, ide atau konsep yang akan diangkat setiap designer bahkan memerlukan waktu hingga berbulan-bulan. Kusminto Herman Prasetyo misalnya.

Herman mengaku memerlukan waktu hingga tiga bulan untuk menyusun konsep.

“Proses pembuatannya cukup singkat hanya satu minggu, tetapi konsepnya memakan waktu 3 bulan,” aku Herman melalui pesan WhatsAppanya, Jumat 22 Maret 2019.

Herman mengungkapkan, dalam IFW 2019 nanti, dirinya akan memamerkan koleksinya dengan tema “Wuna The Lost City”. Konsep ini menggunakan bahan dan sumber daya manusia (SDM) nya 100 persen lokal Sultra.

“Menggunakan tenun dari Kabupaten Muna. Jadi koleksi ini mencoba mengangkat gambaran sebuah kota yang hilang yaitu Kerajaan Muna pertama Wuna. Nanti ada motif garis dan kapudodo menggambarkan sebuah benteng terbesar didunia dan motif aplikasi bunga adalah harfiah dari Wuna. Bentuk-bentuk busana terinspirasi dari lingkungan kerajaan mulai dari raja, tentara dan masyarakatnya,” bebernya.

Sementara itu, Ketua APPMI Sultra, Julie Artanty Kaimuddin mengatakan, tiap designer akan membawakan sembilan outfit. Satu outfit akan dibawakan untuk rising star IFW 2019.

“Peserta rising star adalah designer-designer terpilih yang akan dipromosikan di IFW 2019. Dan itu saya sendiri. Kali ini busana rising star yang saya bawakan adalah tenun Kabupaten Muna (Kapudodo) digabungkan dengan bahan kulit asli. Rancangan ini menggambarkan pakaian wanita modern, strong (kuat) dan sentuhan khas daerah,” tutupnya.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed