PENASULTRA.COM, BUTON TENGAH– Tiga Desa Kabupaten Buton Tengah (Buteng) mendapat penghargaan bersama empat desa lainnya di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai kategori perubahan status desa berdasarkan indeks desa membangun (IDM) dari Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Ketiga desa di Buteng itu masing-masing, Desa Lasori Kecamatan Mawasangka Timur, Desa Lalibo dan Desa Lanto di Kecamatan Mawasangka Tengah. Ketiganya naik status dari desa tertinggal menjadi desa maju.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) kepada masing-masing kepala desa dalam rapat evaluasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Sultra di Claro Hotel Kendari, Selasa 17 Desember 2019.
Sementara, empat desa lainnya yang menerima penghargaan yakni, Desa Watupute dari Kecematan Mowewe, Kolaka Timur, Desa Totobo dari Kecamatan Pomalaa Kolaka, Desa Puusangi dari Kecamatan Anggalomoare Konawe, dan Desa Puuroda dari Kecamatan Baula Kabupaten Kolaka.
Dengan adanya penghargaan Buteng tersebut sekaligus menempatkan daerah berjuluk Negeri Seribu Gua itu sebagai daerah penyumbang terbanyak yang memperoleh penghargaan.
Pada kesempatan itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Ahmad Pidana Bolombo mengatakan, ada beberapa kategori desa yakni desa sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju dan mandiri. Dari 1911 desa yang ada di Sultra sudah ada 20 desa yang masuk dalam kategori maju.
“Kami harap jangan ada desa yang hanya statusnya disitu-situ saja. Kita harapkan desa maju akan bertambah. Kalau perlu 1911 desa yang ada menjadi desa maju semua,” pintahnya.
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Buteng, Armin mengaku sangat mengapresiasi capaian para kepala desa diwilayah binaannya tersebut. Hal tersebut, kata dia, menjadi bukti bahwa memang dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) bisa membawa perubahan nyata jika dikelola dengan sebaik-baiknya.
“Selama ini kan ada sebagian orang yang pesimis adanya DD, tidak akan membawa perubahan. Ini bukti kalau DD bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya maka pasti desa-desa di Buteng bisa berubah bahkan bisa mandiri,” kata Armin saat di temui di ruangannya, Rabu, 18 Desember 2019.
Sebelum tahun 2019 ini, ungkap Armin, di Buton Tengah belum ada desa bersatus sebagai desa maju sehingga dengan ditetapkannya Desa Lanto, Lalibo dan Lasori menjadi kebanggaan tersendiri.
“Sebelumnya Buteng belum ada desa yang berstatus maju. Sehingga ini perlu diapresiasi dan menjadi semangat bersama agar desa-desa yang lain juga bisa lebih baik dalam menata pembangunannya,” tuturnya.
Armin mengurai, saat ini di Buteng masih didominasi desa status tertinggal. Sementara, kategori dengan desa berkembang berjumlah 13 desa, desa sangat tertinggal berjumlah 9 desa dan 3 desa maju yang baru saja naik statusnya.
Hal ini, kata Armin memacu pihaknya untuk meningkatkan kinerja dalam hal memberikan pembinaan, pendampingan dan pengawasan kepada desa-desa di Kabupaten Buteng agar terus berbenah dan menata dirinya dengan baik.
Bahkan ia juga menargetkan, pada tahun 2021 di Kabuapaten Buton Tengah sudah ada desa yang berstatus mandiri.
“Untuk di Sultra sampai dengan tahun 2019 ini kan belum ada desa yang berstatus mandiri. Insya Allah, 2021 di Buteng sudah ada desa yang mandiri. Kita upayakan itu,” tekan dia.
Pada desa yang sudah memperoleh status sebagai desa maju ini, Armin juga berpesan agar terus mengoptimalkan pengelolaan potensi yang ada di desa sehingga bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya dan menjadi PAD.
“Tiga desa ini selangkah lagi menjadi desa mandiri. Dan satu kriteria yang harus mereka penuhi agar menjadi desa mandiri yaitu PAD. Jadi tinggal bagaimana tiga desa ini untuk meningkatkan PAD sehingga kategori desa mandiri ini bisa kita raih,” harapnya.
Sementara itu Bupati Buteng Samahuddin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi atas penghargaan 3 desa yang ada di Kabupaten Buton Tengah.
“Semoga menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Buton Tengah semua agar ke depan bisa meningkatkan prestasinya. Tahun ini tiga desa, semoga ke depan dapat bertambah lagi, dan desa lain harus berusaha sebaik-baiknya,” tandas Samahuddin.(Adv)
Penulis: Amrin Lamena