Menaker RI Minta Stakeholder Tingkatkan Kesadaran K3

PENASULTRA.COM, KENDARI – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Hanif Dhakiri meminta semua stakeholder untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) serta pengawasan.

Hal tersebut disampaikan Hanif melalui sambutannya yang dibacakan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi pada upacara peringatan hari K3 di Kantor Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sultra, Kamis 7 Februari 2019.

Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2018 ada sebanyak 58,76 persen dari total angkatan kerja Indonesia adalah tamatan SD ke bawah.

“Hal tersebut berdampak pada kesadaran pentingnya perilaku selamat dalam bekerja,” ungkapnya.

Di sisi lain, BPJS Ketenagakerjaan juga mencatat sepanjang 2018 terdapat 157.313 kasus kecelakaan kerja.

“Termasuk kecelakaan lalu lintas pada pekerja saat menuju tempat kerja begitupun sebaliknya,” kata Hanif.

Atas hal tersebut, pemerintah meminta semua stakeholder baik pengusaha, serikat pekerja, pekerja dan masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3 serta pengawasan. Sebab, kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian dan kerugian materi ataupun moril tetapi juga mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Kecelakaan kerja juga mempengaruhi indeks pembangunan manusia dan daya saing nasional,” jelasnya.

Untuk menekan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja, Mentri Ketenagakerjaan telah menetapkan berbagai upaya melalui program K3. Di antaranya menyempurnakan peraturan perundang-undangan K3 serta standar dibidang K3.

“Lalu meningkatkan peran pengawas K3 dalam pembinaan dan pengawasan serta penegakkan hukum K3, meningkatkan peran asosiasi-asosiasi profesi dibidang K3 serta meningkatkan kesadaran pengusaha atau pengurus, tenaga kerja dan masyarakat agar memiliki kompetensi dan kewenangan di bidang K3,” tutupnya.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed