PENASULTRA.COM, KENDARI – Usai melakukan analisis kunjungan wisatawan pada destinasi prioritas “Wakatobi” beberapa waktu lalu, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sulawesi Tenggara (Sultra) melihat masih banyak kendala yang harus dibenahi.
Menurut Ketua DPD Asita Sultra, Rahman Rahim, ada empat strategi awal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kunjungan dalam mempromosikan Wakatobi.
Pertama, Kementrian atau Dinas Pariwisata (Dispar) kabupaten kota dapat memfasilitasi ulang semua tour operator/biro dan agen perjalanan wisata untuk membuat produk secara total yakni baik dari sisi atraksi, amenitas dan aksebilitas atau dikenal dengan 3A.
“Kedua mengadakan sales mission Sultra tourism board atau direcd selling. Ketiga membuat travel mart atau travel fair serta melounching paket hot deal,” kata Rahman melalui pesan WhatsAppnya, Senin 24 Desember 2018.
Jika ke empat strategi ini dapat dilakukan, kata dia, pihaknya optimis kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun domestik akan terus meningkat.
“Wakatobi pulau yang sangat indah. Jadi perlu promosi yang baik pula. Wakatobi punya potensi destinasi yang banyak tapi belum begitu menarik dari segi promosi, bagaikan gadis cantik yang tak kunjung dilamar,” bebernya.
Data dari Dinas Pariwisata Wakatobi, jumlah wisman dan domestik tiap tahunnya terus meningkat. 2017 lalu tercatat 22 ribu pengunjung sedangkan 2018 meningkat hingga 27 ribu.
Pariwisata, kata Rahman lagi adalah multi efek, dapat menggerakkan semuanya.
“Saya yakin dengan empat strategi ini mulai dari paket hot dapat membangkitkan kunjungan dan ekonomi di Sultra dengan menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata internasional,” ucapnya.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed
