From Zero To Hero! Zasly, Si Waiter Coffe Shop yang Kini Jadi GM Hotel

Pena Sosok980 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Banyak orang yang memulai karier dari nol. Namun, tidak banyak dari mereka yang bisa menapak dan mampu bertahan hingga mencapai puncak karier di suatu bidang kerja tertentu.

Mereka yang berhasil mencapai puncak karier, biasanya telah bekerja dengan baik dan memberikan kontribusi yang cukup. Bahkan, mereka juga dinilai sangat signifikan terhadap perkembangan perusahaan di mana tempatnya bekerja.

Seperti halnya yang telah dilakoni Zasly Perdana Kusuma selama ini. Ia memulai kariernya di dunia perhotelan dari bawah, sebagai waiter coffe shop.

“Saya dulunya jadi waiter di Banjarmasin. Saya beranikan diri keluar dari zona nyaman. Karena biasanya yang berani keluar dari zona nyamannya, dialah yang cepat sukses,” kata Zasly ketika membuka cerita, awal dirinya terjun di dunia perhotelan.

Berkat kerja keras dan keberaniannya, pria kelahiran Banjarmasin, 13 Oktober 1983 itu dipercaya mengendalikan salah satu hotel ternama di Pulau Cenderawasih.

“Kan kalau disitu-situ terus rejekinya juga disitu. Makanya saya berhijrah ke tempat lain. Saya beranikan diri melanglang buana hingga ke Papua,” tutur Zasly, Kamis 9 Agustus 2018.

Perjalanan karier Zasly memang tidak mudah. Namun bagi lelaki yang dikenal supel dan senang bercanda ini, sebuah kesuksesan lahir bukan karena keberuntungan ataupun kebetulan.

Menurut dia, keberuntungan dan kesuksesan itu hadir karena sebuah usaha dan diikhtiarkan melalui target yang jelas, perencanaan yang matang, keyakinan, kerja keras dan keuletan.

“Semua berawal dari niat yang baik. Punya target, bekerja itu harus punya planning atau perencanaan. Kita butuh papan karir untuk menuju suatu tujuan, harus fokus ketujuan kita,” terangnya.

Yah, benar saja. Dengan prinsip hidup tersebut, Zasly kini akhirnya mengemban tugas baru sebagai General Manager (GM) Fortune Front One Hotel Kendari.

Meski belum sepekan memenej hotel yang bernaung di bawah group Azana Hotels dan Resorts ini, Zasly ternyata masih menyimpan sebuah impian besar. Yakni, menjadi owner dan punya hotel sendiri.

“Cita-cita saya yang belum tercapai yakni menjadi owner yang punya hotel sendiri. Kita kan sudah tahu ilmunya dan caranya,” pungkas Zasly mengakhiri.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *