PENASULTRA.COM, KENDARI – Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata di wilayah Sultra.
Wacana ini dikemukakan Ketua GIPI Sultra, Hugua saat pertemuan bersama Dinas Pariwisata Provinsi Sultra dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari, Senin, 28 Oktober 2019.
Hugua menilai di Sultra belum ada sinkronisasi arah pembangunan pariwisata pada semua aspek. Sehingga perlu adanya penyelarasan langkah baik pemerintah daerah maupun industri yang bergerak di sektor jasa pariwisata.
“Kota Kendari sebagai ibukota, merupakan barometer perkembangan pariwisata Sultra. Karena itu mesti sejalan dengan rencana gubernur menjadikan Toronipa sebagai inti pengembangan pariwisata. Daerah sekitar sebagai plasma. Kota Kendari ini akan menjadi operator kalau kawasan terintegrasi Toronipa itu jadi,” papar Hugua dalam pertemuan di salah satu rumah makan di Kendari.
Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini mengapresiasi langkah Pemkot Kendari yang telah melahirkan Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2019 tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Kota Kendari, yang mengarah menjadi kota MICE (meeting, insentif, conventions, exhibition).
“Daerah lain harus mencontoh Kota Kendari ini, karena melahirkan dalam bentuk Perda,” katanya.
Karena itu, dia menyarankan agar Pemkot masuk ke link organisasi internasional seperti PBB untuk melakukan lobi-lobi agenda mendatangkan orang dan event di Kendari.
“Lobi walikota jangan lokal lagi, tapi harus ke luar,” tegas Ketua Perhimpunan Kepala Daerah se-Asia Tenggara itu.(b)
Penulis: Husen
Editor: Ridho Achmed