HIMPSI Dampingi Psikososial Korban Banjir Pondidaha

Pena Kendari976 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan dukungan Psikososial dan pendampingan Psikologis kepada masyarakat korban banjir Sabtu, 22 Juni 2019.

Kegiatan ini dilaksanakan di Posko pengungsian yang terletak di Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe, Sultra. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung selama satu minggu, mulai Kamis 20 – 26 Juni 2019.

Ketua HIMPSI Sultra Ayub Djafar, menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pihak HIMPSI terhadap korban banjir. Menurutnya, masyarakat tidak hanya membutuhkan bantuan materi, namun motivasi dan dukungan Psikososial juga sangat dibutuhkan oleh para korban banjir.

“Misinya HIMPSI itu adalah berkarya untuk Bangsa. Dan masyarakat serta anak-anak perlu diberikan pendampingan Psikologis, supaya mereka tidak mengalami stres atau bahkan sampai depresi karena bencana yang menimpa mereka,” tutur Ayub.

Selain memberikan dukungan Psikososial, HIMPSI juga nantinya akan memberikan bantuan berupa sembako, pakaian dan keperluan lain kepada korban.

“Disini juga kami turun meninjau langsung lokasi mana saja yang belum maksiamal donasinya, dan sekarang ini teman-teman HIMPSI itu sedang mengumpulkan donasi yang nantinya akan disalurkan kepada para korban atau wilayah yang masih kurang mendapatkan bantuan”, ucapnya.

Psikolog ini berharap pihaknya dapat menjangkau semua wilayah yang masih terkena banjir agar bisa memberikan bantuan materi dan pendampingan psikologis. Karena pihaknya yang bekerja sama dengan Polda Sultra dalam melakukan kegiatan tersebut tidak hanya terfokus di Kabupaten Konawe, namun di kabupaten Konawe Utara (Konut) juga turut dilakukan kegiatan seperti ini.

Amir Amin, Koordinator pengungsi kecamatan Pondidaha mengaku bahwa kegiatan yang dilakukan oleh HIMPSI tersebut sangat bermanfaat bagi para korban yang mengalami trauma.

“Sangat membantu para pengunsi terutama anak-anak, karena yang tadinya trauma melihat kondisi kehidupannya, namun setelah adanya permainan atau games yang seperti ini akhirnya mereka kembali semangat,” ungkapnya.

Hal yang sama turut dirasakan oleh Sarmin (47) salah satu korban banjir yang juga merupakan orang tua dari anak yang mendapatkan pendampingan psikologis. Ia mengungkapkan bahwa dengan adanya pendampingan psikologis tersebut turut memberi semangat bagi mereka.(b)

Penulis: La Ode Husaini
Editor: Kas