Kerja Nyata Samatau; 2 Tahun 200 Kilometer Jalan Mulus

PENASULTRA.COM, BUTON TENGAH – Kepemimpinan pasangan Samatau, Samahuddin sebagai Bupati dan La Ntau sebagai Wakil Bupati Buton Tengah kini sudah memasuki tahun ke tiga. Sejak dilantik 22 Mei 2017 lalu sudah banyak melakukan perubahan di daerah berjuluk “Negeri 1000 Gua” itu.

Salah satu program yang paling menonjol dari paket kepemimpinan Samatau ini adalah pembangunan infrastruktur jalan.

Tak dapat dipungkiri, sejak diamanahkan memimpin Kabupaten Buton Tengah, Samahuddin telah banyak menyulap jalan-jalan di Buteng di berbagai kategori dan sebagian jalannya sudah hitam mulus teraspal.

Bukan hanya itu, Samahuddin juga telah banyak merintis pembukaan jalan baru yang menjadi menghubung antar desa dan untuk mempercepat akses keluar masuk menuju Kabupaten Buton Tengah yang jumlahnya pun tak sedikit lagi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perumahan Rakyat, Haji Maiynu melalu kepala Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air, Hasban Mukmin merinci khusus di tahun 2019 ini tercatat ada 24,22 Km jalan yang sudah teraspal.

Pengaspalan jalan sepanjang puluhan kilometer itu tersebar di enam kecamatan di Buton Tengah, minus Kecamatan Talaga Raya. Untuk memuluskan jalan sepanjang 34,22 Km ini menggunakan aspal dua kategori, yakni Hotmix dan RMA atau hampir setara dengan rigit beton. Sementara jalan di aspal itu memiliki lebar bervariasi.

“Ada yang 4 meter sampai 8 meter. Untuk 8 meter ini umumnya di jalan-jalan poros kabupaten,” tutur pria yang akrab disapa Ambang itu.

Sementara untuk pembukaan dan pengerasan jalan yang diprogramkan pihaknya di tahun 2019 ini, Ambang merinci, kurang lebih sepanjang 8,8 kilometer.

Selain itu, untuk memastikan kualitas setiap pekerjaan jalan, Bupati Buteng selalu aktif melakukan pengawasan dan meninjau jalannya pekerjaan di lapangan.

“Peninjauan ini saya lakukan untuk melihat dan memastikan langsung, agar kualitas pekerjaan yang dihasilkan benar-benar sesuai seperti harap,” ungkap Samahuddin belum lama ini.

Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buteng ini juga menambahkan, selama dua tahun kepemimpinannya bersama La Ntau, jalan yang diaspal kurang lebih sudah 200 kilometer. Untuk memuluskan jalan di Buteng ini pihaknya menyiapkan anggaran yang tak sedikit.

Ditahun 2017 lalu saja, Pemda Buteng memporsikan anggaran sekitar Rp.46,4 Miliar. Jumlah ini meningkat pesat di tahun 2018 sekitar Rp.76,5 Miliar, dan tahun 2019 ini kembali dinaikkan dengan alokasi anggaran sebesar Rp83,8 Miliar.

“Panjang jalan kabupaten di Buteng ini sekitar 285 Kilometer. Dari panjang itu, sudah 200 kilometer yang teraspal. Sisanya kita akan genjot untuk segera diaspal,” kata Samahuddin.

Penggelontoran dana untuk biaya pembangunan yang lumayan besar itu dilakukan Samahuddin untuk menggenjot pembangunan di Buteng agar bisa setara dan maju seperti daerah-daerah lain di Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Jalan yang berkualitas akan cepat mendorong percepatan ekonomi masyarakat, agar daya angkut dari desa ke sentra-sentra perkotaan lebih murah dan cepat. Kabupaten Buton Tengah itu memang harus dimulai dari pembangunan jalan rayanya,” kata dia.

Samahuddin percaya dengan mulusnya jalan-jalan di Buteng akan merangsang perekonomian masyarakat serta mempermudah konektivitas antar satu wilayah dengan wilayah yang lain di Kabupaten Buton Tengah.

Untuk beberapa wilayah yang hari ini belum teraspal, Samahuddin berharap, agar masyarakat tetap bersabar. Ia berkomitmen akan memuluskan jalan-jalan di Buteng agar nantinya masyarakat tidak akan lagi menutup hidung karena debu.

Samahuddin juga berharap, masyarakat tetap mendukung dan menyuport langkah-langkah Pemda dalam percepatan pembangunan jalan yang ada di Kabupaten Buton Tengah.

“Dukungan dari masyarakat kami sangat harapkan. Karena tanpa dukungan dari mereka tidak mungkin pelebaran dan pengaspalan jalan di Buteng akan berjalan dengan baik,” tandasnya.(adv)

Penulis: Amrin Lamena