PENASULTRA.COM, WAKATOBI – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo juga menyampaikan pengembangan pariwisata di Sulawesi Tenggara (Sultra) harus menerapkan 3A yakni akses, attractiveness (menariknya tempat wisata atau budaya), serta amenities (fasilitas penunjang).
Hal tersebut disampaikan Perry Warjiyo dalam penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan pertemuan dengan pimpinan daerah di Wakatobi, Sabtu 2 Februari 2019.
Menurutnya, untuk menarik wisatawan, kemudahan akses harus diutamakan, baik melalui udara maupun laut. Attractiveness juga demikian, harus ditingkatkan mengingat besarnya potensi yang dimiliki Wakatobi.
“Dengan menonjolkan tak hanya keindahan awal namun juga kekayaan budayanya. Sedangkan dari sisi amenities, peningkatan perlu dibuat untuk ketersediaan toilet bersih dan fasilitas lainnya. Namun harus ada kerjasama dari seluruh pihak dalam mengelola 3A di Wakatobi,” beber Perry melalui rilisnya, Minggu 3 Januari 2019.
Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Wakatobi, kata Perry, ia melaksanakan penyerahan PSBI kepada Waha Tourism Commmunity yang merupakan kelompok sadar wisata swadaya masyarakat yang berorientasi bahari.
“Bantuan yang diberikan, berupa glass bottom boat, pengembangan terumbu karang, dan pemugaran gapura area wisata. Selain itu, diserahkan juga PBSI di beberapa tempat ibadah di Wakatobi, termasuk Masjid Mubarok di Liya, sebuah bangunan heritage yang berdiri sejak tahun 1546,” urainya.
Olehnya itu, Perry berharap, bantuan tersebut akan mendukung berkembangnya pariwisata di Wakatobi serta peningkatan perekonomian daerah maupun nasional.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed