Diduga Curi Ore Nikel, Mantan Direktur PT PBI Dipolisikan

PENASULTRA.COM, KONAWE – Mantan Direktur PT Pertambangan Bumi Indonesia (PBI), Hendrik dilapor ke Polres Konawe atas dugaan pencurian ore nikel milik PT Maddale.

Laporan tersebut dilayangkan langsung Direktur Utama (Dirut) PT Maddale, Anugerah Watie Rauch pada 11 Desember 2017 lalu.

Kasat Reskrim Polres Konawe, Iptu Rachmat Zam Zam yang dihubungi tak menampik hal tersebut.

“Itu (laporan) baru pengaduan, butuh penyelidikan. Belum ada terperiksa. Yang pelapor pun belum datang. Rencana habis Magrib (malam ini) baru diperiksa,” kata Iptu Rachmat melalui sambungan selularnya, Senin 9 April 2018.

Undangan klarifikasi yang dilayangkan kepada Diandra. FOTO: Istimewa

Sekedar diketahui, kasus ini bermula pada September 2013 lalu ketika Dirut PT Konut Jaya Utama (KJU) Muhammad Iqbal menawarkan kerja sama jual beli ore nikel kepada Dirut PT Maddale, Anugerah Watie Rauch alias Diandra.

PT KJU ini merupakan penerima plotting area (JO) seluas 10 hektare dari CV Unaaha Bakti Persada (UBP), pemegang izin usaha pertambangan (IUP) produksi nomor 442.1 tertanggal 15 Desember 2011.

Berkat negosiasi, jual beli ore nikel yang dituangkan dalam kontrak nomor 002/KJU-MDL/X/2013 tertanggal 15 Oktober 2013, diteken Diandra dan Iqbal.

Karena posisi wilayah IUP CV UBP tak memiliki pelabuhan angkut (Jetty), maka PT KJU melakukan kontrak kerja sama dengan PT PBI, pemilik Jetty di Desa Morombo, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut).

61 ribu metrik ton ore nikel yang sudah digarap PT Maddale pun diangkut ke stockpile pelabuhan Jetty PT PBI.

Ore nikel PT Maddale yang berada di stockpile jetty milik PT PBI. FOTO: Istimewa

Sayangnya, karena pembeli ore tak kunjung datang dan keburu pemberlakuan larangan ekspor pengiriman oleh pemerintah, akhirnya puluhan metrik ton ore nikel PT Maddale tertahan di stockpile pelabuhan Jetty PT PBI.

Di masa transisi antara 2013 hingga 2017, diduga, Hendrik selaku Direktur PT PBI melakukan pencurian ore nikel milik PT Maddale. Hendrik diduga melakukan penjualan ore diam-diam tanpa sepengetahuan Diandra.

Diandra yang merasa curiga lantas melakukan pengukuran volume (topo grafi) ore nikel menggunakan theodelite. Alhasil, diketahui sisa ore yang saat ini berada di stockpile pelabuhan Jetty PT PBI, sisa 21.960 metrik ton.

Atas temuan itu, Diandra langsung melayangkan laporannya ke Polres Konawe.(a)

Penulis: Mochammad Irwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *