Ini Dia Tujuh Spot Wisata di Kendari yang Siap Manjakan Wisatawan

PENASULTRA.COM, KENDARI – Sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), ternyata Kota Kendari tetap menyimpan banyak keindahan wisata yang bisa menjadi rekomendasi liburan diakhir pekan untuk memanjakan para pencita wisata.

Ada tujuh spot wisata di Kendari yang siap dikunjungi dan memanjakan para wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Apa saja tujuh spot wisata itu? Berikut nama dan lokasinya:

Tugu Persatuan

Tugu Persatuan dibangun di atas lahan yang dulu dipakai sebagai lokasi Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 21 tahun 2006. Sebagai alun-alun Kendari, tugu tersebut biasa dipakai untuk berbagai event menarik.

Tugu Persatuan MTQ terletak di tengah-tengah Kota Kendari membuat pengunjung tak sulit menemukan lokasinya. Tugu ini cukup ramai di kunjungi masyarakat karena di tempat ini dijadikan ruang terbuka hijau.

Wisata Mangrove

Wisata mangrove bisa dijumpai di Jalan Edi Sabara, Kendari Barat. Selain pohon mangrove yang tumbuh subur, pengunjung akan dimanjakan dengan jembatan berwarna warni yang menjulang sepanjang ratusan meter. Ada juga sejumlah gazebo sebagai tempat beristirahat atau sekadar melepas lelah sembari menikmati pemandangan. Masjid Al Alam di tengah teluk juga bisa terlihat dari taman mangrove ini.

Di Kota kendari tak hanya satu tempat wisata mangrove. Ada juga di lokasi lainnya, misalnya di Bungkutoko.

Kebun Raya Kendari

Kebun Raya Kendari memiliki luas 113 hektare di kawasan hutan Nanga-nanga Papalia, hutan lindung 22 hektare, dan hutan produksi biasa seluas 96 hektare.

Sangat mudah menemukan lokasi sejuk ini. Cukup perjalanan darat sekitar 14,4 km atau sekitar 15 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua dari Kantor Gubernur Sultra.

Keberadaannya di bekas lahan penambangan pasir dan batu serta penambangan kayu secara ilegal menjadikan Kebun Raya Kendari memiliki fungsi konservasi dan jasa lingkungan yang tinggi.

Semenjak berdirinya Kebun Raya Kendari, penambangan serta penebangan secara ilegal menjadi berkurang. Sebab, aktivitas mereka yang menambang batuan ultra basic menjadikan kawasan tersebut rusak.

Kebun Raya Kendari tak hanya memiliki pepohonan yang rindang, pengunjung juga dimanjakan dengan banyaknya spot berfoto otentik dan instagramable. Misalnya, spot foto berlatar taman, sungai, dan rumah berkonsep tradisional terbuat dari kayu. Serta masih banyak spot lainnya.

Teluk Kendari

Teluk Kendari atau lebih dikenal dengan Kendari Beach oleh masyarakat setempat berada di tengah-tengah Kota Kendari, tepatnya di Kecamatan Kendari Barat. Lokasi ini umumnya dijadikan sebagai tempat nongkrong di sore hari sembari menikmati sunset. Apalagi banyak kapal-kapal nelayan bersandar di dermaga kawasan tersebut.

Kawasan Teluk Kendari berbatasan dengan Kecamatan Kendari Barat. Banyak kuliner atau jajanan bisa dijumpai di kawasan ini. Misalnya, jagung bakar, pisang epe, minuman sarabba, es pisang ijo, dan anega seduhan kopi.

Tahura Nipanipa

Pengunungan Nipa-nipa juga menjadi ikon Kota Kendari untuk wisata petualangan. Suasana pegunungan ini sangat indah dan banyak orang yang berkunjung. Meski butuh perjuangan ke wisata tersebut sebab pengunjuk harus menempuhnya dengan berjalan kaki. Namun, rasa lelah pengunjung akan terbayarkan dengan keindahan Kota Kendari dari ketingggian. Apalagi kawasan ini memiliki lima potensi objek daya tarik wisata yang memiliki keunikan tersendiri.

Kampung Warna-warni

Objek wisata Kota Kendari semakin lengkap dengan hadirnya kampung warna warni. Kawasan ini berada di Kelurahan Watu-watu, Kecamatan Kendari Barat.

Kampung warna-warni ini menjadi destinasi wisata khususnya permukiman perbukitan di Kelurahan Kemaraya. Letak di perbukitan Watu-watu di bawah kaki kawasan hutan lindung Tahura Nipanipa membuat pemandangan semakin otentik serta asri.

Rumah Pucuk

Wisata Rumah Pucuk merupakan salah satu tanda bahwa Kota Kendari masih banyak titik-titik kawasan hijau.

Rumah Pucuk berada di Jalan Latsitarada, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Kawasan ini memiliki spot-spot menarik dan unik, misalnya dermaga pucuk, gazebo dari kayu, dan rumah pucuk. Uniknya, dermaga maupun rumah pucuk tidak sekadar konstruksi kayu yang menjulang, spot ini ternyata memiliki filosofi. Bahkan bertingkat-tingkat filosofi.

Selain itu, kawasannya yang berada di ketinggian, tentunya membawa suasana sejuk dan menenangkan bagi pengunjung.(rls)

Penulis: Bas