Muhammad Ali: Sektor Pariwisata Bisa Atasi Kemiskinan di Konkep

Pena Travel576 views

PENASULTRA.COM, KONAWE KEPULAUAN – Pengamat Pariwisata Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Ali mengungkapkan adanya sektor pariwisata disuatu daerah akan menjadi solusi untuk mengatasi angka kemiskinan di daerah.

Hal ini dikatakannya saat menghadiri Musrenbang tingkat Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) belum lama ini.

Satu kabupaten/kota bisa lebih berbenah dalam mengembangkan sektor pariwisata sehingga angka kemiskinan yang merupakan salah satu dari sekian persoalan sosial (social issues) yang kerap terjadi dan sulit teratasi, bisa menemukan jalan keluarnya melalui sektor pariwisata.

“Konkep yang memiliki potensi pariwisata yang sangat beragam bisa menjadi primadona jika dibangun dan dikelola secara profesional. Karena terbangunnya pariwisata tentu akan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Konkep dan jika itu terlaksana maka sudah pasti akan mengurangi angka kemiskinan di Konkep,” kata Muhammad Ali, melalui WhatsAppnya, Sabtu, 31 Maret 2018.

Bakal calon legislatif Konkep ini menambahkan, sektor pariwisata saat ini sudah menjadi primadona baru dalam menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka kemiskinan.

“Selain sektor pertanian dan perikanan, sektor pariwisata bisa menjadi sektor andalan yang bisa mengurangi angka kemiskinan yang mencapai 17,2 persen di Konkep” tambah Ketua DPC ASITA Konkep ini.

Pengusaha yang pernah mejadi Ketua Tingkat Program Pascasarjana Jurusan Manajemen SDM UHO ini menyebutkan bahwa sebenarnya dua sektor di Konkep itu sudah cukup bagus seperti sektor pertanian dan sektor perikanan.

Hanya saja, karena sektor pariwisata belum dikembangkan sehingga masih sulit tercapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan yang seharusnya angka kemiskinan rendah, namun ternyata angka kemiskinan sangat tinggi.

“Karena pembangunan tidak hanya akan dinikmati oleh segelintir orang saja namun semua orang akan menikmatinya,” imbuh mantan Guide yang menguasai beberapa bahasa asing ini.(b)

Penulis: Nanang Sofyan
Editor: Muhammad Al Rajap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *