Pantai Nambo Momahe Dahulu Disebut Lemon Sari lalu Lemo Morini, Begini Ceritanya

Pena Travel1,160 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Pantai Nambo Momahe merupakan salah satu objek wisata favorit di kota Kendari. Pantai yang terletak di Kelurahan Nambo Kecamatan Abeli Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara ini, letaknya tidak jauh dari pusat kota. Berjarak sekitar dua belas kilometer.

Pantai ini punya hamparan pasir putih yang indah membentang lebih dari 300 meter.

Setiap hari libur, pantai ini jarang terlihat sepi. Banyak pengunjung melepas kesibukkan kota lalu menikmati pemandangan indah.Bukan hanya warga kota Kendari, wisatawan domestik bahkan mancanegara selalu berkunjung di pantai ini.

Air laut yang jernih dengan gradasi warna menarik serta suasana tenang, udara yang sejuk, hamparan pasir putihnya yang lembut dan landai serta pemandangan yang indah semakin menambah daya tarik pantai ini.

Mungkin tak banyak orang yang mengetahui awal mula dibukanya pantai Nambo.

La Ode Darmawan Dimi, Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Kendari mengungkapkan bahwa awalnya Pantai Nambo Momahe bukan sebagai tempat permandian. Melainkan tempat menambat perahu bagi para nelayan usai melaut. Disekitar pantai hanya ditumbuhi mangrove, pohon kelapa dan tanaman jambu mente warga.

Sekitar tahun 1997 lanjut Darmawan, Pantai Nambo mulai dibuka dan dikelola oleh H Munir pengusaha lokal.

“Saat itu pantai Nambo Momahe ini bernama Lemon Sari,” sebut Darmawan, Minggu 21 Oktober 2019.

Pantai Lemon Sari lambat laun mulai dikenal masyarakat, sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mulai melirik keberadaannya.

“Tahun 2000 Pemkot Kendari mulai melakukan pembelian aset tanah seluas tujuh hektar dari H Munir. Dan tahun 2001 kita sudah mulai mendesain dan merencanakan penataan pantai Nambo ini,” kisah Darmawan saat di temui di pantai Nambo Minggu, 20 Oktober 2019.

Sejak tahun 2003 Pantai Nambo mulai dikomersialkan oleh Pemerintah Kota Kendari dan berganti nama dari Pantai Lemon Sari menjadi Pantai Lemo Morini. Saat itu hanya ada 17 buah Gazebo sebagai tempat duduk santai yang terbuat dari kayu.

Di tempat yang sama, Endri Irwan Tekaka selaku kepala seksi cagar budaya dan permuseuman Disbudpar Kendari mengatakan bahwa seiring berjalanya waktu Pantai Lemo Morini kemudian kembali berganti nama menjadi Pantai Nambo Momahe.

“Kata Nambo Momahe diambil dari bahasa Tolaki, Nambo berarti nama daerah dimana lokasi pantai itu berada, sedangkan Momahe berarti cantik atau indah,” tukas Endri.

Bagi anda yang belum mengetahui lokasi obyek wisata ini, anda bisa mengunjunginya dengan mudah. Dari Bandar Udara Halu Oleo, hanya diperlukan waktu perjalanan sekira 20 menit dengan kendaraan bermotor untuk menuju lokasi. Jika ingin mengaksesnya dari Pelabuhan Kendari, anda bisa juga menggunakan perahu tradisional menuju obyek wisata ini.(b)

Penulis: La Ode Husaini
Editor: Kas