PENASULTRA.COM, KENDARI – Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia Prihasto Setyanto mengatakan bahwa sagu bisa menjadi pangan alternatif saat menghadapi perubahan iklim.
“Sagu ini adalah sumber karbohidrat pengganti beras dan ini potensinya luar biasa karena sagu ini dapat bertahan terhadap perubahan iklim,” kata Prihasto, saat peringatan HPS di Kendari beberapa waktu lalu.
Menurut Prihasto, sagu merupakan sumber karbohidrat yang potensinya besar dan tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
”Ada di Papua, di Sulawesi, di Kalimantan dan di Sumatera. Ini adalah sumber karbohidrat pengganti beras,” kata dia.
Selain itu, Prihasto mengungkapkan bahwa sagu merupakan salah satu tanaman pangan yang dapat tumbuh subur di berbagai tempat, mulai di daerah rawa hingga tanah kering.
“Litbang Pertanian Kementan menampilkan berbagi macam produk olahan sagu di pameran HPS, serta teknologi yang digunakan untuk pengolahan sagu juga ditampilkan, dan mudah-mudahan ada pelaku usaha, pelaku industri yang tertarik untuk mengembangkan usaha sagu,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa pihkanya telah beberapa kali menampilakn pameran sagu kemasan pada berbagai event. Dalam peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) beberapa waktu lalu Pemkot Kendari menampilkan produk sagu kemasan di pameran yang di gelar di eks MTQ Kendari.
“Pemkot Kendari memamerkan sagu dalam bentuk kemasan yang siap untuk dikonsumsi. Dan di beberapa pameran sagu kemasan ini sudah menjadi primadona”, ujarnya saat ditemui belum lama ini.(b)
Penulis: Husen
Editor: Ridho Achmed